Oleh-oleh Tour of Andalas YVC Lampung



Diary "Tour of Andalas, tour to the Heart of Sumatera"


Pimpinan rombongan : Bro' Febry
1. Satoni Aryogo
2. Roma Yudi
3. Firdaus
4. M. Lutfi
5. Ardie
6. Ganda
7. Roni
8. Joko
9. Eko Haryadi
10. Zul (Bonceger)
11. Fauzi (Boncenger)

Tidak terasa, kami telah tiba kembali di kota Bandar Lampung tercinta. Rombongan yang terdiri dari 12 orang (10 orang anggota YVC Lampung + 2 orang boncengers) berhasil melalui jarak sejauh 2.885 km (menurut speedometer) melewati beragam trek mulai dari aspal mulus, berlubang, trek berpasir hingga berkerikil, mulai dari jalan berliku tiada henti hingga trek lurus sejauh 5 km, mulai dari tanjakan panjang dan seringkali berliku hingga turunan curam menegangkan di tengah guyuran hujan. Dan tidak kalah serunya adalah tidak adanya planning untuk jalan tengah malam namun tidak terpikirkan separuh perjalanan harus dilalui di malam hari bahkan hingga Pukul 03.30 dini hari dan lebih dari 800 km perjalanan harus dilalui di tengah guyuran hujan tiada henti dari trek kota, kampung hingga di tengah hutan puluhan kilometer serta trouble rem cakram belakang yang menimpa motor dua anggota (Eko dan Joko).
Pendeknya salut untuk seluruh anggota tim Tour of Andalas, atas kebersamaan, kerja sama dan kebulatan tekad mengalahkan semua rintangan dalam perjalanan.

Berikut diary perjalanan Tour Yamaha V-ixion Club Lampung to the heart of Sumatera.

1. Hari Pertama (Sabtu, 02 Mei 2009)
Pkl. 07.00 kami telah siap berkumpul di Sekretariat YVC Lampung dengan ditemani rekan-rekan yang melepas keberangkatan kami dengan satu pesan "kembali dengan selamat ke "Kota Bandar Lampung".
Setelah prosesi pelepasan terakhir yaitu "berdoa" yang dipimpin oleh Bro Erik, tepat Pkl. 08.00 rombongan bertolak menuju tujuan pertama di Kota Palembang dan berencana untuk ikutan Kopdar di bersama YVC Palembang.
Perjalanan baru berlangsung ± 100 km, trouble pertama menimpa Bro Eko, rem cakram belakangnya "ngunci" dan harus masuk bengkel di Dealer PT Lautan Teduh Cabang Menggala, kemudian kurang lebih 45 menit perjalanan dilanjutkan dan sempat beristirahat makan siang di daerah RM. Danau Singkarak, sampai di Pematang Panggang (± km 184), rintangan pertama menghadang sehingga laju perjalanan menjadi lambat, hujan turun namun tidak merata, beberapa kali kami berhenti, namun karena "merasa dipermainkan" Bro Febry memutuskan untuk perjalanan diteruskan walaupun terkadang hujan mengguyur kami di perjalanan.
Trouble kedua menimpa Bro Joko, mengalami trouble yang sama dengan Bro Eko. Namun kepiawaian beberapa rekan untuk mengatasi masalah tersebut untuk sementara membuat perjalanan tidak lama dapat diteruskan kembali.
Setibanya di Kayu Agung, hujan tidak tertahankan lagi turun dengan sangat derasnya selama ± 1 jam 30 menit, dan rombongan harus beristirahat total, sementara teman-teman YVC Palembang selalu memonitor keadaan dan posisi kami di perjalanan. Setelah Magrib baru perjalanan dilanjutkan kembali menuju Kota Palembang ditemani gerimis yang masih turun dan jalanan yang licin. Tak terasa Pkl. 19.30 WIB kami tiba di Indralaya di mana ± 10 anggota YVC Palembang + Ketua YVC Jambi (Bro Erwin) telah menanti sejak sore hari (Thank's Bro) dan Pkl. 20.10 kami tiba di tempat peristirahatan yang telah dipersiapkan oleh YVC-BG (ma kasih Bro', nyenyak banget tidur kami).
Pkl. 21.00 kami menuju rumah salah satu anggota YVC-BG dan dijamu dengan makan malam yang sangat mewah (nambah-nambah makannya) dan dilanjutkan Kopdar di Dealer Yamaha di Kota Pempek tersebut dan kemudian keliling Kota Palembang dengan tujuan adalah Stadion Jakabaring dan kemudian mengambil moment Jembatan Ampera di Malam hari, mengabadikan suasana di sana dan terakhir bertolak ke Kambang Iwak. Tak terasa waktu telah menunjukkan Pkl. 01.00 sehingga Tuan Rumah memutuskan untuk "mengistirahatkan" kami agar dapat "ngecas baterai" untuk perjalanan esok hari menuju Kota Jambi.
Thanks Bro, sambutan dan penerimaan kalian sungguh luar biasa.....
Catatan Kondisi Jalan :
Bandar Lampung - Menggala jalan relatif bagus, namun setelah Unit II Menggala hingga perbatasan, banyak ditemui jalan yang berlubang dan masih dalam tahap perbaikan.

2. Hari Kedua (Minggu, 3 Mei 2009)
Pagi hari, Pkl. 09.00 setelah mandi dan packing, kami awali dengan sarapan bersama di penginapan dan dilanjutkan menuju bengkel untuk service motor Bro eko dan Joko (lama juga Bro, sampe Pkl. 14.30 WIB). Kemudian Pkl. 15.00 perjalanan dilanjutkan menuju Kota Jambi, di mana dari pagi “Budak-budak YVC Jambi” terus memonitor posisi kami. Setibanya di Betung, saat mengisi BBM musibah kecil menimpa Bro Toni, kuncinya patah di dalam tutup tangki (alaaahhhh Ton), sekali lagi berkat kepiawaian Bro Ardi mengakali kesulitan ini, kami dapat berangkat kembali dan selamat tiba di Kota Jambi, tapi jadi kemaleman deeeehhhhh...
Kemudian kami disambut oleh anggota YVC-J di batas provinsi dan langsung menuju pusat kota. Sayangnya sambutan kota Jambi ternyata tidak “sehangat” yang kami kira (eeeee.... jangan salah tafsir dulu), guyuran hujan membuat “dingin” rasanya sambutan kota Jambi (ho..ho..ho..), dan setelah kami minum-minum di “Ancol” nya Jambi hujan lebat tiada terkira membuat kami semua basah kuyub, huuuuh.... malah sampe rumah Bro Cherry yang menjadi tempat kami beristirahat hujan langsung berhenti... lalu kami disuguhi makanan hangat yang membuat badan jadi segar lagi, eh ya.... kami semua mendapat “layanan laundry” gratis bo.... thank’s ya “Bro Cherry”, bisa buka usaha Laundry doooong... hohoho.
Catatan kondisi jalan : Relatif bagus, di daerah Sungai Lilin dan Bayung Lencir jalan berlubang di beberapa titik sehingga mengurangi kecepatan rombongan.
3. Hari Ketiga (Senin, 4 Mei 09)
Pagi hari, sebagian motor kembali masuk bengkel untuk mendapat service dan sebagian yang lain “steam” motor biar jadi kinclong lagi, sementara Bro Toni ngeduplikatin kunci serta Bro Febry, mentang-mentang dulu kuliah di sana “menghilang” sampe menjelang berangkat sore harinya.
Gak taunya “Laporan Masuk”, Bro Febry kehilangan helm saat parkir waktu lagi makan dengan teman-teman kuliahnya dulu (terpaksa beli lagi dech...).
Sore Pkl. 15.30 sebelum berangkat menuju Kota Bangko (Kampung halaman Bro Ganda) sebagai tempat tujuan berikutnya, kami dibawa berputar-putar kota Jambi dan singgah di Gubernuran Provinsi Jambi dan berfoto serta memfilmkan moment tersebut untuk seterusnya kami menuju gerbang Universitas Jambi dan dilepas oleh “Budak-budak Jambi” pada Pkl. 17.50 WIB.
Malam ini menjadi salah satu perjalanan terberat bagi kami, jarak ± 250 km ditempuh dalam waktu 9,5 jam. Memasuki wilayah Pauh di Kabupaten Sarolangun kecepatan rata-rata motor hanya 20 - 30 km dan sangat melelahkan karena jalan rusak berat dan sama sekali tidak dapat memilih-milih ruas jalan panjang di wilayah hutan-hutan dan beberapa perkampungan daerah Sarolangun ± 120 km (di sini waktu tempuh lebih dari 6 jam). Berhenti beberapa kali karena anggota rombongan “terserang ngantuk berat” dan makan malam di kota Kecamatan Pauh pada Pkl. 24.30 WIB. Kemudian Pkl. 02.30, tepatnya di Kota Sarolangun kami disuguhkan pemandangan jembatan yang indah dan sayang untuk dilewatkan, kami menyempatkan berfoto dan kemudian melanjutkan kembali perjalanan menuju rumah Bro Ganda di Bangko.
Sampai di rumah Ganda, tiada cerita-cerita and ngeluh-ngeluh masalah jalan rusak langsung “Moloooooooooooooor sampai kesiangan bangunnya”.
4. Hari Keempat (Selasa, 5 Mei 2009)
¬Bangun.....bangun..... kesiangan broo... teriakan pertama yang terdengar, saat badan terasa baru saja dibaringkan...
Waktu sudah menunjukkan Pkl. 09.30 (bener-bener kesiangan), setelah mandi, packing dan sarapan kami melanjutkan perjalanan menuju Bukit Tinggi pada Pkl. 12.00 WIB. Jalanan menuju batas Sumbar relatif bagus dengan banyak trek lurus yang memancing anggota untuk menarik gas sedalam mungkin, terkadang kecepatan tak terasa sampai 110 km/jam (asal safe aja ya...). Kira-kira Pkl. 15.30 kami sampai di perbatasan Jambi – Sumbar dan beristirahat makan sore di Kotobaru. 1 jam kemudian kami melanjutkan perjalanan dan menyempatkan diri berfoto-foto di tengah jembatan panjang di Sungai Dareh.
Waktu menunjukkan Pkl. 18.30 saat kami beristirahat di Silungkang dan sebagian anggota berbelanja cendera mata di sana. Pkl. 19.30 kami tiba di rumah Bro Zul (Boncenger) di Kota Solok, kami sempatkan mandi dan disajikan makan malam yang hmmm.... lezat (laper sich...).
Satu moment terlewatkan di Danau Singkarak yang indah, ya udah tanpa berhenti di tengah guyuran gerimis dan dinginnya malam di atas pegunungan memasuki wilayah Bukit Tinggi, tepat Pkl. 24.00 kami tiba di titik penjemputan (waw... rame yang jemput, gak Cuma anak-anak YVC Bukit Tinggi), kemudian kami diajak berputar di kota Bukit Tinggi (sayang sudah terlalu malam), setelah menikmati segelas minuman sekuteng yang hangat, Pkl. 01.30 kami menuju Rumah Bro’ Allen dan beristirahat. Seperti biasa “Trio Sang Penguasa Kasur” Tony, Roma dan Roni langsung nempel kasur dan terbuai dengan alam mimpinya masing-masing. Sementara Bro Febry, Ardhie, Lutfi, Firdaus terus melanjutkan obrolan dan sharing mengenai klub masing-masing dengan anak-anak YVC-WB sampai subuh (Awas lho besok ngantuk di jalan Bro...).
5. Hari Kelima (Rabu, 6 Mei 2009)
Pagi ini setelah menikmati “kopi Aceh” yang kita seduh sendiri, Pkl. 10.30 WIB kita menuju YVC-PY (Payakumbuh) yang baru saja mendeklarasikan diri dan bergabung dengan YVC-Indonesia tepat Sabtu, 2 Mei 2009 kemarin. “Terpaksa” deh diagendakan singgah ke sana, kemudian setelah “mengunjungi” Sekretariat YVC-PY, kami diajak ke tempat wisata “Lembah Harau” serta menyempatkan “santap siang” bersama tiga chapter di situ “Lampung + Bukit Tinggi + Payakumbuh”, tak terasa waktu sudah menunjukkan Pkl. 15.30 WIB. Kemudian kami kembali menuju Bukit Tinggi dan menikmati suasana sore di tempat wisata yang sangat terkenal di kota Bukit Tinggi “Jam Gadang” hingga Pkl. 17.00 WIB. Setelah rolling dan melihat-lihat “Lubang Jepang”, Pkl. 17.30 WIB setelah mampir lagi di Cafe Komunitas “Triple B” kami melanjutkan perjalanan menuju kota Padang.
Sekali lagi sangat disayangkan, kami melewati moment untuk kembali ke Danau Singkarak, dan juga di Kelok 9 menikmati rel kereta api dan pemandangan yang sangat indah... sekali lagi sayang, malam sudah menjemput, hanya berfoto sesaat kami melanjutkan kembali perjalanan karena anak-anak YVC-Padang sudah nelponin terus dari tadi....
Pkl. 21.40 kami memasuki Kota Padang, dan lagi-lagi disambut dengan “dingin”, yah... hujan lagi, lebat banget... tapi anehnya saat sampai di Sekre YVC-PD hujan langsung berhenti, persis sama saat di Jambi. Terpaksa nyuci lagi...
6.Hari Keenam (Kamis, 7 Mei 2009)
Hari ini “service” lagi di Main Dealer Yamaha di Padang. Sembari menunggu motor Bro Eko yang trouble cakram belakang, kami menikmati dan mengunjungi Pantai Air Manis, tempat yang “konon” si anak Durhaka Malin Kundang dikutuk menjadi batu... Pkl. 16.30 kami kembali ke Main Dealer Yamaha untuk menjemput V-Ixion Bro Eko dan dilanjutkan jalan-jalan sore, berendam di Taplau atau Tapi Lauwi’ (Red: Tepi Laut dalam bahasa Minang), sementara Bro Febri ngilang entah kemana, katanya ke rumah pamannya, begitu juga Bro Ganda dan Zul, sedangkan Bro Eko + Ardhie ngincer oleh-oleh khas Padang.
Malemnya sepulang dari jalan-jalan, kami makan bersaman Anak-anak YVC-Padang bersama-sama di atas daun pisang.... sangat berasa kebersamaan yang ditawarkan oleh mereka.... ga bisa bilang lagi dah.... berhubung besok pagi kami akan melanjutkan perjalanan menuju Kerinci, gak sampe tengah malam, kami sudah merebahkan diri mencoba memejamkan mata. Bro Febry dan Ardhi lagi-lagi menjadi orang terakhir yang dapat memejamkan mata.... gila 1 minggu mereka rata-rata cuma tidur 2-3 jam/hari....
Tunggu kami Kerinci...

0 komentar: